Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim) H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd, menghadiri Apel Siaga dan Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami dalam rangka Jambore Tangguh Bencana Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 yang digelar di Kota Kendari, 21–24 November 2025.
Bupati hadir bersama Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan,
S.ST.,M.T beserta jajaran . Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa kesiapsiagaan merupakan kunci dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana di wilayah Sultra yang rawan gempa bumi dan tsunami.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, peningkatan kompetensi personel, dan peran aktif pemerintah daerah dalam memperkuat mitigasi bencana.
“Kita tidak bisa mencegah bencana, tetapi kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik agar setiap dampak dapat diminimalisir. Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui kegiatan ini, kita memperkuat komitmen untuk melindungi masyarakat Sultra,” tegas Gubernur.
Plt. Bupati Kolaka Timur H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd. menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi dan seluruh unsur penyelenggara yang telah menghadirkan ruang pelatihan terpadu untuk peningkatan kapasitas daerah. Kehadiran BPBD Kolaka Timur bersama anggota menjadi bentuk komitmen pemerintah kabupaten dalam memperkuat kesiapsiagaan dan membangun masyarakat yang tangguh bencana.
Pemkab Koltim juga meraih Piagam Penghargaan atas terbentuknya Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Kolaka Timur sebagai upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam mengelola resiko secara mandiri dan berkelanjutan yang diberikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara.
Melalui apel siaga dan simulasi lapangan, peserta dibekali pemahaman teknis, prosedur penanganan darurat, sistem komando, serta kemampuan bergerak cepat dan tepat ketika bencana terjadi. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan peralatan, pelatihan teknis, hingga peningkatan koordinasi antarinstansi sebagai upaya bersama menciptakan Sulawesi Tenggara yang siap dan sigap menghadapi ancaman bencana. (Diskominfo)