Kepala BPN Koltim Ilmiawan saat menggelar pertemuan denan Pemda Koltim di Aula Lantai dua Kantor Bupati koltim, Rabu (26/10).

Ilmiawan Siap Tuntaskan Persoalan Tanah di Koltim, Bupati: Kami Akan Bantu

26 Oktober 2022 | Admin | | 1602 Kali Dilihat | 0 Komentar

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Koltim yang baru Ilmiawan, menegaskan, akan menuntaskan semua persoalan tanah yang ada di daerah ini.

“Karena saya sudah diamanahkan untuk mengabdi di Kolaka Timur ini, maka segenap niat, fikiran dan hati saya ini, akan diperuntukkan semuanya untuk menuntaskan semua problem pertanahan disini,” janji Ilmiawan saat menggelar pertemuan denan Pemda Koltim di Aula Lantai dua Kantor Bupati koltim, Rabu (26/10).

Yang menerima Kepala BPN Koltim ini adalah plt Bupati Koltim Abd Azis SH, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Asisten II Setda Koltim, dan sejumlah OPD terkait.

Ia menjabarkan, dengan luas wilayah Koltim 411.674,24 ha, terdiri atas kawasan hutan 80,60 persen atau 332.873,23 ha, area penggunaan lain 19,40 persen atau 79.837 ha. Maka ada beberapa hal yang menjadi problem.

Nantinya kata dia, pihak BPN akan embagikan sekitar 4 ribu sertifikat melalui program PTSL dan redistribusi. Untuk itu, ia meminta kepada Pemda Koltim agar disampaikan camat dan kepala desa lurah untuk mendukung agar masyarakat bisa membuat alas hak dan surat-surat lainnya, sehingga bisa diterbitkan sertifikat, karena pembuatan sertifikat itu gratis.

Dimomen ini, ia juga menyebut jika di Koltim sudah ada kampung reforma agrarian, yakni Desa Gunung Jaya Kecamatan Dangia. Tapi itu semua harus didukung oleh semua OPD. Ia menyebut, jika di Sultra sudah dilaunching terelebih dahulu di Konsel.

“Jadi negara memberi semacam pemberdayaan agar bisa dapat modal lalu dibimbing dan dibina difasilitasi. Di Gunung Jaya produk unggulannya adalah bersawah,” sebutnya. 

Ilmiawan menyebut, Untuk RTRW dan RDTR itu penting adanya dalam proses pembangunan, dan BPN Koltim siap memberikan data.

"Terkahir saya sampaikan, ini baru terjadi di Sultra jika penyambutan kami di Koltim ini menggunakan surat resmi. Semoga ini merupakan awal sinergitas yang akan kita bangun kedepan. Niat kami tulus selama masih disini niat dan hati kamu untuk koltim,” sebutnya.

Sedang Bupati Koltim menyampaikan, jika Kecamatan Lambandia, Ladongi dan Tinondo merupakan daerah yang banyak melahirkan persoalan tanah dan satu persatu mulai diselesaikan. Ia juga tak menampik jika persoalan tanah ini sering terjadi kerena merupakan kebutuhan masyarakat Koltim, dan karena di tanah ada nilai yang menghasilkan.

“Nanti bisa kita bekerjasama untuk menurunkan status tanah agar bisa memiliki status lahan dan bisa diolah oleh masyarakat. Pembebasan lahan di Bendungan Pelosika banyak masalah juga, contohnya sebelum rencana lembangunan bendungan masih masuk wilayah koltim, begitu masuk bendungan eh sudah keluar wilayah Koltim. Tapi masalah ini jangan kita hindari tapi kita kelola agar bisa menjadi keberlimpahan untuk masyarakat Koltim. Dengan kehadiran Kepala BPN yang baru ini bisa menghikangkan mafia tanah yang ada di Koltim ini. PAD kita menurun karena masih adanya masalah di pertanahan kita ini seperti sertifikat. Semoga PAD kita bisa meningkat nantinya,” bebernya.

Sementara Sekda Koltim dalam pemaparannya menyampaikan, terkait kampung reforma agraria harus secepatnya didudukkan bersama, cek lapangan, bila perlu dilaunching.

“Terkait dengan status tanah, yang jadi persoalan adalah retensi masalah, memindahkan orang-orang yang sudah menguasai misalnya eks sandabi. Makanya harus ada tim terpadu agar masalah bisa selesai,” jelasnya. (DIskominfo)

 

#GEMAS

#GerakanMembangundanMelayaniMasyarakat

#KolakaTimur