seminar akhir penyusunan studi kelayakan pembangunan RSUD Koltim dipimpin Pj Bupati Koltim Ir H Sulwan Aboenawas MSi ini dan dihadiri Pj Sekda Koltim H Belli SE MSi serta akademisi UHO, menghasilkan enam kesimpulan.

Pemda Gelar Seminar Akhir Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan RSUD

17 Desember 2021 | Admin | | 1258 Kali Dilihat | 0 Komentar
Pemda Koltim menggelar seminar akhir penyusunan studi kelayakan pembangunan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim yang berlangsung di Aula Bappeda Litbang Koltim, Jumat (17/12).
 
Dalam rapat yang dipimpin Pj Bupati Koltim Ir H Sulwan Aboenawas MSi ini dan dihadiri Pj Sekda Koltim H Belli SE MSi serta akademisi UHO, menghasilkan enam kesimpulan.
 
Yakni, pertama pembangunan pembangunan RSUD disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dan Perda RTRW Nomor 4 Tahun 2020-2021 merekomendasikan tipe D atau D dan nanti akan berkembang sesuai kemampuan darah. Kedua, kontruksi analisa tanah dilakukan, karena berhubungan dengan kekuatan konstruksi dalam hal ketahanan terhadap gempa. Ketiga, pemilihan lokasi, semua lokasi layak, setiap alternatif lokasi mempunyai kelebihan dan kekurangan.
 
Lalu kesimpulan ke empat, aspek lingkungan, akan dikaji dengan dokumen sendiri. Kelima, aspek sosial, ada dua lokasi yang diusulka masyarakat yaitu desa woiha dan desa orawa. Dan keenam, pemerintah daerah akan rembug bersama untuk kebijakan selanjutnya
 
Dikatakan bupati, pada paparan tahapan studi kelayakan pembangunan RSUD Koltim, tantangan pembangunan di masa mendatang semakin kompleks, salah satunya adalah masih rendahnya derajat kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur kesehatan, sumber daya manusia di bidang kesehatan yang belum memadai, dan juga masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
 
Untuk dapat mewujudkan visi sejahtera bersama masyarakat Koltim yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan lanjutnya, maka sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan dalam lima tahun mendatang, sesuai dengan misi kedua SBM-Amman, yaitu peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dengan maksud untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Koltim.
 
“Kini kita berada pada awal periode pemerintahan sekaligus juga merupakan tahun awal dari rencana pembangunan jangka menengah daerah, sebagai pedoman pembangunan lima tahun mendatang. Tantangan saat ini adalah bagaimana mengawali pembangunan berjalan dengan baik, apakah dokumen perencanaan sudah membahas isu lingkungan, serta bagaimana perencanaan bisa memperhatikan semua isu atau aspek sosial, ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan,
 
‘Selain itu, tantangan di depan mata yang juga perlu diatasi adalah penanganan pandemi covid-19. Salah satunya memperluas jangkauan dan mutu pelayanan dasar kesehatan, menyediakan infrastruktur pelayanan kesehatan yang prima, saerta mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar rakyat yang kesemuanya bermuara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur,” bebernya.
 
Sesuai dengan yang ingin dicapai sebut bupati, melalui kegiatan ini dirinya berharap penyelenggaraan kegiatan pemaparan tahapan penyusunan dokumen studi kelayakan pembangunan RSUD Koltim ini, menjadi titik terang, masukan dan sumber informasi tentang bagaimana solusi dari permasalahan yang kita hadapi saat ini.
 
“Maksud dan tujuan utama pada kegiatan hari ini, adalah untuk menyatukan pemahaman tentang bagaimana tahapan pelaksanaan studi kelayakan sehingga kemudian dapat ditindaklanjuti pada tahap pembuatan masterplan dan desain pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur, dengan harapan pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan di tahun awal periode pemerintahan,” tutupnya. (Diskiminfo)