Plt Bupati Koltim menyerahkan KKS kepada salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat (28/10) di GOR Atula Kecamatan Ladongi

Penerima Bantuan Koltim Bertambah, Bupati: Ini Bentuk Kepedulian Pemda

28 Oktober 2022 | Admin | | 945 Kali Dilihat | 0 Komentar

Tahun ini, jumlah penerima bantuan pangan non tunai maupun subsidi BLT BBM di Koltim mengalami penambahan.

Hal ini diungkapkan Plt Bupati Koltim Abd Azis SH pada kegiatan Pemda Koltim bersama Bank Mandiri dalam rangka Penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 195 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat (28/10) di GOR Atula Kecamatan Ladongi.

Turut hadir Ketua DPRD Koltim Suhaemi Nasir SPd MPd, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis AMa, anggota DPRD Koltim Eka Widyawati dan Arham Said, Pimpinan Bank Mandiri Cabang Ladongi Sahrir, Asisten Staf Ahli Pimpinan OPD, Camat Ladongi.

Ia menyebut pada September lalu, Pemda Koltim telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan tahap pertama dan kedua berupa bantuan pangan non tunai maupun Subsidi BLT BBM kepada 12.268 keluarga penerima manfaat di Koltim.

“Awalnya hanya berjumlah 10.000 lebih, tetapi kami mengusulkan tambahan sekitar 2.200. Sehingga total keselurahan menjadi 12.268 KPM. Ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian yang sangat serius dari pemerintah kepada masyarakat Kolaka Timur akibat dampak global dari bencana pandemi covid 19 yang melanda dunia selama dua tahun berturut-turut,” sebutnya.

Disebutkanya, bantuan ini terlaksana karena adanya proses dan mekanisme, tidak datang begitu saja secara tiba-tiba tetapi ada kerja-kerja dan mekanisme, yaitu pendataan yang dilakukan oleh aparat desa kemudian divalidasi dan diverifikasi oleh Dinsos yang selanjutnya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk disahkan dan di usulkan ke Kementerian Sosial RI di Jakarta. Selain pendataan yang dilakukan oleh aparat desa juga patut berterima kasih kepada pendamping TKSK dan SDM PKH yang ada di kecamatan yang tidak kenal lelah memberikan pendampingan dan advokasi kepada masyarakat sehingga permasalahan yang ada dapat segera teratasi.

Lanjut bupati, selain bantuan BPNT dan BLT BBM ini, pemerintah pusat pada tahun ini juga mengalokasikan pada APBN perubahan yang cukup besar melalui Kemensos sebagai leading sektor untuk menyalurkan berbagai bantuan kepada warganya yang tergolong penyandang masalah kesejahteraan sosial (pmks) dan sekaligus sebagai Pemerlu Pelayanan Kejahteraan Sosial (PPKS) seperti fakir miskin, anak terlantar, anak jalanan, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, gelandangan, eks napi, ketunaan dan mereka yang terdampak akibat bencana alam maupun bencana sosial.

 

‘Saya sebagai pimpinan Pemerintah Daerah Kolaka Timur, telah mengalokasikan anggaran pada apbd perubahan berupa bantuan sembako kepada masyarakat yang tergolong dalam kategori miskin ekstrim dan bantuan untuk modal usaha kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBe) di 16 desa yang masuk dalam lokus stunting, selain bantuan dari dinas sosial, saya juga mengalokasikan bantuan usaha kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di 12 kecamatan melalui dinas perdagangan perindustrian koperasi dan ukm dalam bentuk modal usaha akibat dampak inflasi dan resesi global yang melanda dunia,” bebernya.

 

Selanjutnya ia berharap kepada masyarakat Koltim yang hadir ini, terutama kepada keluarga penerima manfaat sebagai PPKS marilah kita pergunakan bantuan yang ada tersebut secara hemat, cermat dan tepat sasaran sesuai kebutuhan yang mendesak, seperti kebutuhan pokok yang merupakan kebutuhan primer yang mengalami kenaikan harga akibat naiknya harga BBM. (Diskominfo)

 

#GEMAS

#GerakanMembangundanMelayaniMasyarakat

#KolakaTimur