Perjuangan Bupati Koltim Untuk Pengaspalan Jalan Hingga Konsel Terwujud

Perjuangan Bupati Koltim Untuk Pengaspalan Jalan Hingga Konsel Terwujud

17 Juni 2025 | Admin | | 15 Kali Dilihat | 0 Komentar
Perjuangan Bupati Koltim Untuk Pengaspalan Jalan Hingga Konsel Terwujud
 
Saat melepas calon jamaah haji Koltim Mei lalu di Rujab Bupati, Bupati Koltim Abd Azis SH MH mengumumkan jika bulan depan atau Juni ini, progres pengaspalan rute Poli-Polia hingga Desa Bou Lambandia yang berbatasan langsung dengan Konsel, sudah akan dilaksanakan.
 
”Perlu saya sampaikan kepada kita semua, mulai bulan depan (Juni), rute Poli-Polia yang melalu Desa Mandoke-Mokupa-Onemanu hingga Bou, Insyaallaah sudah akan mulai diaspal dengan total anggaran 30 Miliar Rupiah lebih,” ucap bupati.
 
Perjuangan dan usaha Bupati ini, telah dilaksanakan sejak memegang kendali Wonua Sorume ini 2022 lalu. Hingga akhirnya, di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Andi Sumangerukka-Hugua, usaha bupati tersebut terwujud.
 
Dan, pada Senin (16/6/2025) kemarin, penandatanganan proyek rehab jalan rusak tersebut telah dilaksanakan di Kantor Dinas SDA dan Bina Marga Sultra.
 
Dikutif dari media lajur.co, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul menyampaikan, perbaikan dua ruas jalan provinsi yang masuk dalam program Quick Win ASR Hugua tersebut yaitu ruas Poli-polia yang menghubungkan perbatasan Kabupaten Konawe Selatan, Bombana dan Kabupaten Kolaka Timur serta ruas jalan Simpang Tiga Bubu-Ronta Kabupaten Buton Utara.
 
Khusus ruas Poli Polia panjang jalan rusak yang ditangani lewat dana APBD Sultra 2025 mencapai panjang 10,5 kilometer dengan total anggaran Rp30,2 miliar.
 
Selain menekankan kualitas, pasca penandatanganan kontrak, Pahri meminta kontraktor langsung bergerak cepat di lapangan agar realisasi perbaikan ruas jalan berjalan sesuai target.
 
“Jangan tunggu lama. Waktu kita pendek. Apalagi ruas Bubu Ronta, waktu mepet harus selesai 12 Desember. Tidak ada alasan berleha-leha. Material wajib pakai batu Moramo karena kualitas sudah terbukti,” tegas Pahri.
 
Ia mengatakan, percepatan pengerjaan proyek jalan tersebut merupakan arahan Gubernur Sultra yang menginginkan progress pembangunan dan penyerapan anggaran pemerintah berjalan simultan.
 
Terlebih lagi, lanjut Pahri, infrastruktur jalan rusak yang ditangani berada di sentra pertanian yang menjadi bagian visi misi ASR-Hugua mendukung program percepatan swasembada pangan, kemiskinan ekstrem dan stunting. Penyediaan infrastruktur jalan memadai membuka lebar jalur konektivitas logistik, produk pertanian masyarakat yang selama ini tersendat.
 
“Diwarning semua rekanan wajib ambil uang muka setelah tanda tangan kontrak ini. Karena uang pemerintah siap. Kita juga lagi dorong serapan anggaran,” sambung Pahri Yamsul. (Diskominfo)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tinggalkan Komentar