Bupati Koltim menyampaikan sambutan pada acara Ekspose Peta Ketahanan, Kerentanan Pangan Serta Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawan Pangan Koltim, di Baros Farm House, Senin (6/12). Foto: Yuli Risky
Pj Bupati Koltim Ir H Sulwan Aboenawas MSi, membuka kegiatan Ekspos Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerablity Atlas-Fsva tingkat Kabupaten Koltim, Senin (6/12) di Baros Farm House.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawan Pangan di Koltim. Hadir Pula Ketua TP PKK Koltim, Pj Sekda Koltim H Belli SE MSi dan pimpinan OPD.
Pada kesempatan ini, ia mengucapkan terimakasih kepada jajaran Dinas Pangan Koltim atas penyelenggaraan kegiatan ini. Selain itu, kegiatan yang juga dirangkaikan dengan sinkronisasi dan koordinasi bersama stakeholder terkait amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Dijabarkannya, Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Koltim tahun ini, dapat dijadikan salah satu acuan bagi pemda dalam meningkatkan pencapaian sasaran, dan memberikan informasi dalam proses pembuatan kebijakan di Bidang Ketahanan Pangan terutama dalam mendukung Visi Misi Pemeritah Daerah periode 2021-2026.
“Penyelenggaraan pangan yang menyangkut kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyediaan , keterjangkauan, pemenuhan konsumsi pangan dan gizi, serta keamanan pangan dengan melibatkan peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu dengan baik bersama oraganisasi perangkat daerah, tentu akan memberikan solusi dalam menangani kerawanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur. Karena saya yakin, walaupun Kolaka Timur sudah surplus di bidang pangan khusunya beras, tetapi masih ada masyarakat kita yang belum terjangkau khususnya inftrastruktur sarana dan prasarana dalam mendukung ketersediaan pangan dan indikator lainnya, yang merupakan parameter suatu daerah tahan pangan yang nanti kita akan lihat pada ekspose peta kerawanan dan kerentanan pangan ini,” bebernya.
Sebagai kepedulian dirinya terhadap adanya daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan di Koltim lanjutnya, pasca dilantik menjadi nahkoda Koltim, langsung menyampaikan kepada TPAD untuk menambahkan dana ketersediaan pangan untuk menjadi dana Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), yang tujuannya bila ada kelangkaan pangan mungkin karena ada bencana atau kenaikan harga, maka CPPD inilah yang langsung dimanfaatkan setelah ada instruksi bupati. Jadi prosesnya cepat, dan administrasi tidak panjang seperti yang ada pada Dinas Sosial yaitu dana CPPD harus bermohon ke pusat kemudian bisa di fungsikan.
“Harapan saya, semoga kegiatan ini dapat diikuti dengan baik, sehingga apa yang nanti di rekomendasikan dalam ekspos peta ketahan dan kerentanan pangan ini yang di rangkaikan dengan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan baik di eksekutif maupun dengan legistlatif, dapat dijadikan rujukan dalam menangani ketahanan dan kerentanan pangan serta kerawanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur. Semoga kegiatan ini bermanfaat,” harap kosong satu Koltim ini. (Diskominfo)