Pj Bupati Koltim menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Kesehatan pada salah satu aparat desa, di Aula Pemda Koltim, Selasa (23/11). Foto: Yuli Risky

Pemda Koltim Sudah Daftarkan Ribuan Aparat Desa Peserta JKN-KIS

23 November 2021 | Admin | | 1406 Kali Dilihat | 0 Komentar

Pemda Koltim sudah mendaftarkan ribuan aparat desa untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Hal ini disampaikan Pj Bupati Koltim Ir H Sulwan Aboenawas MSi, saat membuka sosialisasi hak dan kewajiban peserta JKN KIS dan sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2020 Tentang  Penyetoran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Penerima Upah di Lingkungan Pemerintah Daerah (aparatur desa) Se-Koltim, di Aula Pemda Koltim, Selasa (23/11).

Dikatakannya, dalam rangka  peningkatan pertahanan para aparatur desa tentang program JKN-K1S, dimana BPJS Kesehatan diberi amanat untuk menjalankan program pemerintahan ini, sehingga diharapkan seluruh peserta JKN-KIS mendapat informasi antara lain tentang hak dan kewajiban sebagai peserta dan manfaat pelayanan dari tingkat pertama sampai tingkat lanjutan.

Merujuk ke Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan sebutnya, jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan Kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaaan Kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar Kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran jaminan Kesehatan baik itu dibayarkan oleh pemerintah pusat, daerah, maupun peserta membayar secara mandiri.

Dan yang terbaru kata bupati, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2020 Tentang Penyetoran Iuran Jaminan Kesehatan Bagi Pekerja Penerima upah di lingkungan pemerintah daerah, dalam Pasal 6 ayat (1) disebutkan, pemda  melakukan pendaftaran bagi PPU dan perubahan data kepesertaan Jaminan Kesehatan bagi Peserta PPU di lingkungan pemerintah daerah secara kolektif. dengan Besaran Iuran bagi Peserta PPU di lingkungan Pemerintah Daerah, dibayar dengan ketentuan, yakni empat persen dibayar oleh pemberi kerja melalui APBD, dan satu persen dibayar oleh peserta rnelalui APBDES dengan dasar perhitungan iuran berasal dari Upah Minimum Provinsi atau UMP.

“Berdasarkan hal-hal yang sudah disebutkan diatas, pemerintah Daerah Kolaka Timur telah ikut mendukung dan berkontribusi terhadap Program JKN-Kis yang di selenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Hal ini sudah terlihat sejak 1 Juli 2021 yang difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sudah mendaftarkan Program Jaminan Kesehatan Kepala Desa dan perangkat desa, beserta anggota keluarga nya kepada BPJS Kesehatan sebanyak 2.092 peserta sampai dengan Bulan November Tahun 2021,” beber Kadis Ketahanan Pangan Pemprov Sultra ini.

“Untuk itu, melalui sosialisasi ini diharapkan kepada para perangkat desa untuk sama sama memahami apa saja yang menjadi hak dan kewajiban sebagai peserta JKN-KIS, serta manfaat yang didapatkah dan Untu-1 dimana BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara diharapkan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta JKN-KIS,” tutupnya. (Diskominfo)