Plt Bupati Koltim (kanan), melaunching Taman Edukasi Ecofarming di Desa Mendoke, Senin (24/5)
Plt Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur SIP, menyambut dengan rasa sukur atas kehadiran demplot digital eco farming padi sawah terintegrasi peternakan sapi.
Hal ini disampaikan bupati saat menggelar panen raya padi sawah sistem ecofarming yang bekerjasama dengan Bank Indonesia di Desa Mendoke Kecamatan Lambandia, Senin (24/5). Hadir dalam kegiatan ini, pihak BI Sultra, Ketua TP PKK Koltim dan Pj Sekda Koltim dan tamu undangan lainnya.
“Saya menyambut dan bersyukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan panen ini. Patut di apresiasi bersama, bahwa petani di Kabupaten Kolaka Timur telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Kolaka Timur,” ucapnya.
Peningkatan produksi tanaman pangan kata dia, memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, sementara pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat sehingga kebutuhan panganpun menjadi terus meningkat dari waktu ke waktu. Untuk itu, ia mengharapkan agar Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan, mulai petugas penyuluh lapangan dapat terus meningkatkan peran aktifnya dalam memotivasi petani untuk dapat memanfaatkan produktifitas pertanian di Koltim.
“Saya mewakili pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi pelaksanaan program klaster ketahanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat telah memajukan sektor pertanian. Mari terus kita tingkatkan pembangunan sector pertanian di daerah yang kita cintai ini agar terus bertambah maju lagi.dan tentunya pemerintah daerah akan selalu siap membantu para petani maupun kelompok tani dalam mengembangkan pertaniannya sehingga kabupaten kolaka timur dapat terus menjadi penyangga komoditas beras di provinsi Sulawesi tenggara,” harapnya.
Ia menjabarkan, Koltim mempunyai luasan sawah eksisting seluas 16.358 Ha (angka tetap 2021) yang terbesar di 12 kecamatan. Dengan luasan tersebut kabupaten kolaka timur telah mampu memproduksi gabah kering sebesar 128.187 ton dengan produktivitas per hektar 46.36 Ku/Ha (data dinas tanaman pangan dan peternakan, 2021).
Lanjutnya, sebagai kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian yang besar, Koltim perlu untuk menjaga keswasembadaan pangan yang merupakan prioritas penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan, dengan melakukan berbagai upaya, seperti pada aspek kebijakan dimana salah satunya adalah pelaksanaan program klaster ketahanan pangan yang merupakan kerjasama yang sinergi antara kantor perwakilan bank Indonesia. (Diskominfo)