Bupati dan Wakil Bupati Koltim membuka kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Loea, Jumat (19/3).

SBM Prioritaskan Pengaspalan dan Perbaikan Jalan, Bahkan Buat Dua Jalur

19 Maret 2021 | Admin | | 1721 Kali Dilihat | 0 Komentar

Perhatian pasangan Bupati dan Wakil Bupati Koltim, H Samsul Bahri Madjid SH MS-Hj Andi Merya Nur SIP terhadap kondisi jalan, semakin mendekati kenyataan.

Tak hanya disampaikan saat kampanye dahulu, setelah resmi memimpin, pasangan yang berakronim SBM ini siap untuk mewujudkannya. Seperti yang disampaikan saat menggelar Hal ini disampaikan bupati saat membuka kegiatan Msurenbang tingkat Kecamatan Loea, Jumat (19/3).

“Setiap kecamatan, akan mendapatkan aspal sepanjang dua kilo meter, kalau jalan desa kita usahakan pengerasan dulu. Ini perlahan kita lakukan, berikutnya akan banyak lagi yang kita perbaiki dan aspal,” uangkap bupati saat menyampaikan sambutan.

Bahkan, untuk jalur Tumbudadio yang membatasi wilayah Koltim dan Konawe, hingga Desa Lalingato, akan diwujudkan SBM setelah sekian tahun dinanti masyarakat Koltim bahkan kabupaten lain yang sering melintasi wilayah tersebut.

Selain itu, dalam sambutannya, bupati menyampaikan jika program atau kegiatan strategi yang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat yaitu, peningkatan produktifitas pertanian, perkebunan, penguatan UMKM, dan meningkatkan pereknomian masyarakat, demikian juga urusan strategis seperti pendidikan, kesehatan pembangunan potensi pariwisata, serta pembangunan infrastruktur perdesaan dan Perkotaan yang berkualitas seperti jalan, jembatan, irigasi, listrik perlu mendapat prioritas dalam upaya mewujudkan sejahtera bersama masyaraka Koltim yang agamis, maju mandiri dan berkeadilan.

Dengan prioritas rencana kerja tersebut kata lelaki kelahiran 1968 ini, di harapakan menuntaskan 10 misi yang akan diselesaikan secara bertahap, dan berkelanjutan selama 5 tahun dalam menjalankan roda pemerintahan di Koltim.

“Saya bersama ibu wakil bupati, tentunya tidak bisa berjalan sendiri, namun semangat dan dukungan dari kita semua, akan menjadi motivasi bagi pencapaian cita-cita kita mewujudkan sejahtera bersama masyarakat. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, mengamanatkan adanya keterpaduan antara aspek politis, teknokratis dan aspiratif (bottom up),” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati saat membuka kegiatan musrenbang tingkat Kecamatan Tirawuta. Yakni soal program prioritas SBM untuk lebih meningkatkan infrastruktur dan sejumlah kebutuhan penting lainnya.

Pelaksanaan musrenbang ini, tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat, dimana setiap peserta mulai dari bupati, diwajibkan untuk dikuru suhu tubuh, mencuci tangan dan harus memakai masker. (Diskominfo)

Tinggalkan Komentar