Peralatan bantuan internet desa untuk Koltim Tahun 2021 dari BAKTI Kemenkominfo, siap untuk di berangkatkan dari Kota Makassar menuju Koltim, Senin (20/9).

Koltim Segera Nikmati Bantuan Internet di 24 Desa yang masih Blank Spot

Upaya Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur SIP untuk menghadirkan layanan internet di pelosok terutama pada wilayah Blank Spot area, mulai nampak meski baru beberapa bulan menjabat.

Terbaru, daerah ini mendapatkan bantuan internet desa sebanyak 24 titik yang akan disebar di 24 desa yang tersebar di enam kecamatan se-Koltim.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Koltim I Nyoman Abdi SPd MPd menyampaikan, saat ini seluruh perangkat yang bernilai 5 Miliar ini, sudah dalam perjalanan dari Makassar ke Koltim, dan berdasarkan informasi pihak Kemenkominfo, alat ini akan sampai sekitar Jumat 24 September.

“Ini merupakan bantuan akses internet dari BAKTI Kemenkominfo dengan nama “Internet Masuk Desa” Tahun 2021. Semua ini atas gerak cepat yang dipimpin Ibu Bupati, sehingga mampu mendapatkan sebanyak ini. Padahal kita ini bukan daerah 3T atau Terdepan, Terluar, dan Tertinggal,” ucapnya, Selasa (21/9).

Ia menjabarkan, bantuan ini memiliki jenis perangkat Ku Band, dengan jenis layanan Broadband Access, dengan lama pemakaian tiga tahun atau sampai akhir 2024 sesuai program tersebut.

“Bantuan ini juga, sebagai salahs atu perwujudan  visi dan misi Samsul Bersama Mery untuk Kolaka Timur 2021-2026 atau yang dikenal dengan SBM, visi tersebut adalah "Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan " dimana salah satu misinya yakni, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta budaya lokal,” bebernya.

I Nyoman menyebutkan, ke-enam kecamatan ini yakni, Ueesi dengan 10 desa, Uluiwoi 7 desa, Aere 3 desa, Lambandia dan Poli-Polia masing-masing 1 desa, serta Tinondo 2 desa.

“Jika tiba pada Tanggal 24 mendatang, maka segera setelah itu atau minggu depan, Ibu Bupati akan menyerahkan secara langsung bantuan ini kepada masing-masing desa untuk bawa ke desa masing-masing lalu dipasang oleh tim ahli dari Kemenkominfo sendiri. Begitu semua terpasang, langsung bisa digunakan juga internetnya saat itu juga,” tutupnya. (Diskominfo)