Bupati bersama sejumlah pejabat, menekan tombol sirine sebagai pertanda dimulainya bantuan internet desa, dalam acara Pembentukan KIM di Desa Tondowatu, Minggu (5/12).
Melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Pj Bupati Koltim minta untuk lebih mengetahui atau melek dengan teknologi dan informasi yang benar.
Hal ini disampaikan bupati dalam sambutannya membuka kegiatan Pembentukan KIM di Desa Tondowatu Kecamatan Uluiwoi, Minggu (5/12), yang dihadiri pimpinan Ketua TP PKK Koltim, pimpinan OPD, camat dan puluhan tokoh masyarakat, perempuan dan pemuda se-Kecamatan Uluiwoi.
Dikatakannya, perkembangan masyarakat pada saat ini menuntut kinerja pemerintah agar dapat selalu dinamis dan berinovasi dalam menjalankan fungsi pemerintahannya. Dan salah satunya, adalah tuntutan dan kewajiban pemerintah, khususnya pemerintah Koltim, yang saat ini berupaya untuk meningkatkan kualitas sistem demokrasi, karena pilar demokrasi terpenting pada saat ini adalah membentuk pola Good Governance. Melalui penerapan Good Goverment atau tata kelola pemerintahan yang melibatkan peran aktif warga masyarakat.
Lanjutnya, sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIB), dan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintah Daerah, terutama pada pasal 4 huruf b yang membahas tentang inovasi Pemerintah Daerah, dan di Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah Koltim, mengembang tugas agar dapat mengelola sistem informasi di Koltim, hal ini yang sangat penting dalam mendukung pembangunan di pedesaan dan salah satunya untuk meningkatkan Pemberdayaan KIM, karena di Desa muncul banyak inovasi, tetapi tidak di kelola dalam bentuk informasi yang baik yang dapat di akses oleh masyarakat lain.
“KIM, adalah suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan di kelola dari oleh dan untuk masyarakat, yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdaan masyarakat sesuai kebutuhannya, yang kemudian di harapakan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sistim Informasi masyarakat saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan pemerintah informasi yang di sebarkan dapat mendukung arah kebijakan pembangunan di sebuah daerah. Sisi lain KIM adalah, komunitas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dimana perannya sangat strategis dalam menyebar luaskan informasi pembangunan yang telah di lakukan oleh perintah daerah. Kehadiran KIM juga, demi kepentingan untuk masyarakat diharapkan dapat meberdayakan komunikasi sosisal antara masyarakat dan pemerintah agar masyarakat bisa menerima inovasi terbaru terutama informasi tentang inovasi tehnologi, sosial budaya yang dapat dikembangkan di masyarakat khususnya di Kecamatan Uluiwoi ini,” bebernya.
Lanjutnya, saat ini keterbukaan publik telah diatur dalam undangundang, keterbukaan informasi tersebut menjadi ruang untuk masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pememrintah keterbukaan informasi publik juga adalah bentuk demokrasi untuk melindungi segenap warga negaranya, akan tetapi yang perlu kita sadari adalah setiap informasi yang berkembamg harus disaring dan dikemas dengan baik sehingga bermanfaat untuk publik.
Agar informasi dapat dikemas dengan baik kata bupati, diperlukan sosialisasi. Sehingga atas nama perintah daerah, sangat mengharapkan KIM yang terbentuk di bekali ilmu jurnalistik, sehingga mampu mengaplikasikan dalam mengelola informasi yang ada. KIM harus mampu menjadi sumber informasi terpercaya dan aktual, dalam mewujudkan sumber daya yang berkualitas melalui pembinaan pemerintah dalam hal ini Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Koltim.
Menurutnya, informasi dapat berjalan secara dinamis sebagai dasar terbentuknya masyarakat madani yang sehat, cerdas, mandiri, terampil, kreatif, inovatif, produktif dan berbudaya tinggi, hal ini dapat terjadi bila pengelolaan informasi bertahan baik sehinggga dapat mendorong berkembangnya motivasi dan inovasi masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Koltim ini.
Pemerintah Koltim kata bupati, sangat mendukung pembentukan KIM ini karena di desa banyak dana desa dan sangat penting untuk dipublikasikan, dan dari mana saja sumber dana pembangunan, baik dari APBN, APBD, Provinsi dan Kabupaten. Transparansi harus di kedepankan jangan sampai informasinya keliru.
Sehingga, ia harapakan KIM ini aktif dalam mengakses informasi, disisi lain tingkat pemberdayaan masyarakat, bangun jaringan terutama jaringan di bidang ekonomi, karena produk pertanian dan pangan kita sudah berlimpah, seperti beras, jagung, kakao, lada terasuk populasi ternak, belum lagi hortikultura Koltim yang kadang kala melimpah, namun kadang kala masyarakat masih mengeluh, hal ini karena jaringan pemasaran produk produk pertanian kita belum bersifat transaksi secara elektronik bahkan kadang kala kita masih di kuasai oleh tengkulak tengkulak apa lagi pada saat musim panen tiba, pada hal produk pertanian kita sudah terstandar.
“Yang penting disini adalah, jalin kemitraan pasar dan bahkan sekarang banyak jenis pemasaran yang menggunakan E-Commersial yang bisa kita masuki, seperti Bukalapak khusus menangani pemasaran produk pertanian, dan kalau kita tidak berani masuk kedunia Tehnologi informasi ini, maka produksi kita tidak akan di kenal dan bahkan proses agribisnis sebagai visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur tidak akan berjalan dengan baik. Olenhya itu, mari kita semua leading sektor harus berani membangun kemitraan mulai dari pendamping desa, OPD terkait, seperti Koperindag, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Pangan dan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Sekarang jaman digital E-Commersial, kita di rumah saja bisa melakukan transaksi. olehnya itu. perlu pemahaman tentang dunia pasar melalui pemanfaatan tehnologi informasi ini kita harus rajin menyebar luaskan informasi tentang potensi daerah kita, dan hal hal positif yang telah kita capai dan hindari berita berita yang hanya mau memecah belah kita bahkan ada yang sifatnya berita HOAX. Olehnya itu mari kita selalu bijak dalam menggunakan media sosial karena akan bermanfaat bila kita pandai manfaatkannya,” tuntasnya.
Dalam acara ini, juga dilakukan penekanan tombol sirine sebagai pertanda mulainya berfungsi bantuan internet desa melalui bantuan BAKTI Kemenkominfo.
Usai KIM, Bupati lanjut meninjau kegiatan Vaksinasi dan pemasangan implan KB di Puskesmas Sanggona.(Diskominfo)