Pemkab Koltim Laksanakan Rakor Netralitas ASN dan Persiapan Launching Kipas Mas

Pemkab Koltim Laksanakan Rakor Netralitas ASN dan Persiapan Launching Kipas Mas

24 Oktober 2024 | Admin | | 94 Kali Dilihat | 0 Komentar
Pemkab Koltim Laksanakan Rakor Netralitas ASN dan Persiapan Launching Kipas Mas
 
Rapat Koordinasi (Rakor) Netralitas ASN Dan Persiapan Launching Program Klinik Pangan Sehat Masyarakat (Kipas Mas) Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang bertema "Gizi Seimbang Keluarga Sehat Menuju Generasi Emas 2045", bertempat di Aula Pemda Rujab Bupati Desa Matabondu, Kec. Tirawuta. Kamis, (24/10/2024) pagi.
 
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pjs. Bupati Koltim Ir Ari Sismanto, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Koltim Dr Ir Idarwaty MM, Pejabat dan rombongan Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Staf Ahli Ir Muh Aras MSi, Asisten 2 Setda Koltim La Fala SE, Asisten 3 Setda Koltim Irwan SSos, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Koltim, Ketua TP-PKK Koltim dan anggota, Camat Tirawuta, Insan Pers dan tamu undangan lainnya.
 
Pjs. Bupati mengingatkan kepada seluruh ASN untuk selalu netral dalam menghadapi Pilkada Tahun 2024 ini. "Tolong betul-betul dipahami netralitas ini, ASN digambarkan bahwa dia itu netral, apabila dia bisa bekerja secara aktif, objektif tidak bias serta tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon pilkada," tegasnya.
 
Untuk mendukung netralitas ini, pihaknya juga menerbitkan Surat Edaran Bupati Koltim terkait netralitas ASN jelang Pilkada.
Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi juga mengingatkan kepada seluruh aparatur lingkup Pemda Koltim untuk tetap menjaga netralitasi di momen pilkada ini. Untuk tidak menjadi tim pemenangan apalagi sampai melibatkan diri pada salah satu paslon.
 
”Jaga netralitas kita sebagai ASN, kalau anda melanggar maka sanksi siap menanti. Untuk itu, mari kita jaga diri kita dan juga daerah kita yang tercinta ini.
 
Untuk kegiatan launching Kipas nantinya kata sekda, ia menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak terkait acara hari ini karena telah mempersiapkannya dengan luar biasa dan berharap untuk sama-sama mendukung kegiatan tersebut.
"Saya berharap kepada kita semua untuk bersama-sama mensupport dan kita mendukung kegiatan ini, karena kesuksesan kegiatan ini tentunya karena andil kita semua yang ada didalamnya," harapnya.
 
Kemudian, dalam penyampaiannya bupati menyampaikan bahwa Klinik Pangan Sehat Masyarakat (Kipas Mas) adalah program inovatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan sehat.
"Tingginya angka penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia menjadi perhatian serius. Kurangnya pengetahuan dan akses terhadap pangan sehat menjadi faktor utama,"
 
"Ketidakseimbangan porsi dalam menu konsumsi dalat menyebabkan masalah gizi, diantaranya kekurangan gizi (stunting, wasting, dan gizi buruk, kelebihan gizi (overweight dan obesity), serta kekurangan gizi mikro (anemia)," tuturnya.
Kemudian, Tujuan umumnya adalah untuk Peningkatan kesadaran gizi pencegahan penyakit akses pangan sehat promosi kesehatan peningkatan kualitas hidup.
 
Di akhir sambutannya, bupati menyimpulkan bahwa Dengan pemberian makan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) kepada masyarakat dapat menaikan skor PPH dan penanganan stunting sesuai target yang diharapkan.
"Peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang gizi seimbang serta akses terhadap manfaat pangan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,"
 
"Berhasil melibatkan komunitas dalam program edukasi, menyediakan informasi yang tepat dan mengembangkan kebiasaan makan bergizi seimbang yang lebih baik,"
"Keberlanjutan program harus dijaga melalui kolaborasi antara berbagai pihak/stakeholder untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan. Terlaksananya penggunaan dana desa minimal 20% untuk mendukung kegiatan Ketahanan Pangan Desa," tutupnya.
 
Adapun dalam laporannya, Kadis Ketapang Dr Ir Idarwaty MM menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan dan mengedukasi, serta mengimplementasikan kepada masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam, berisi, seimbang dan aman. (Diskominfo)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tinggalkan Komentar