Kadis Dikmudora Koltim Muhammad Juniardi Madjid SP, memimpin Upacara Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Ke-76 Tingkat Kabupaten Koltim Tahun 2021, di Lapangan Sepak Bola Inebenggi Kecamatan Mowewe, Kamis (25/11). Foto: Yuli Risky.

Peringati HGN Ke-76, Ini Pesan Mendikbud Melalui Kadis Dikmudora Koltim

25 November 2021 | Admin | | 1334 Kali Dilihat | 0 Komentar

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, memberikan banyak pesan kepada seluruh guru di di Indonesia termasuk Koltim.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga (Dikmudora) Koltim Muhammad Juniardi Madjid SP mewakili Pj Bupati, Nadiem memberikan banyak perhatian.

Sambutan ini disampaikan, pada Upcara Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Ke-76 Tingkat Kabupaten Koltim Tahun 2021, di Lapangan Sepak Bola Inebenggi Kecamatan Mowewe, Kamis (25/11).

“Ibu bapak guru, hari ini saya benar-benar semangat, karena sekarang kita ketemu untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia yang Ke-76 dan Hari Guru nasional. Jadi, hari ini adalah harinya semua ibu dan bapak guru di Indonesia untuk merayakan bersama seluruh pendidik di seluruh wilayah Indonesia. Namun bagi kami di Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi, setiap hari adalah hari guru karna seperti ibu bapak guru yang tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak kita, kami juga berupaya terus memberikan pelayanan yang baik bagi guru dari Sabang Sampai Merauke,” ujarnya.

Selama hampir dua tahun terkahir lanjut Nadiem, guru terus berjuang untuk memberikan pendidikan ditengah semua tantangan pandemic, guru-guru ditantang untuk memanfaatkan teknologi, yang membuat pembelajaran dari harus menarik semua murid sementara di daerah sulit akses internet. Banyak guru yang menantang resiko, menganjar dari rumah ke rumah. Untuk itu, pihaknya berupaya membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga pendidikan meghadirkan beragam kebijakan, melaksanakan relaksasi dana BOS. Sehingga bisa digunakan untuk membayar honor guru non PNS guru-guru honorer.

“Kami memberikan bantuan subsidi upah untuk pendidik tenaga kependidikan non PNS, kami memberikan opsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat yang lebih ramping dan sederhana. Kami membegikan honor pembelajaran dimasa khusus untuk membantu pembelajaran didaerah yang sulit akses internet dan kami mengembangkan flatprom guru belajar dan berbagi sehingga para guru dapat saling belajar dari rekan sejawatnya dalam pengembangan pembelajaran. Selain itu, kami juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dengan menyelenggarakan seleksi guru ASN PPPK dengan apirmasi bagi pelamar yang telah memiliki sertifikat pendidik yang berusia lebih dari 35 tahun peyandang visibilitas berasal dari THK 2 dan aktif mengajar selama paling tidak tiga tahun lamanya, dan sekarang berkat ketangguhan ibu dan bapak kita berhasil melewati masa yang penuh tantangan saat ini kita telah melaksanakan PTN terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan semua warga di sekolah dan sekali lagi peran ibu dan bapak guru sangatlah besar dalam menyukseskan PTN terbatas,” bebernya.

Oleh karena itu sebut Nadiem, pihaknya memproitaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

“Saya berharap, bapak dan ibu guru mendudung percepatan vaksinasi ini sehingga anak anak kita dapat segera kembali kesekolah dengan belajar dengan aman, nyaman dan jauh lebih optimal,” tutupnya. (Diskominfo)