Pengukuhan DPD LAT Koltim, Rabu (19/1) di Aula Pemda Koltim.

DPD LAT Koltim Resmi Terbentuk

20 Januari 2022 | Admin | | 912 Kali Dilihat | 0 Komentar

Dewan Pengurus Daerah Lembaga Adat Tolaki (DPD LAT) Koltim Periode 2022-20227, resmi terbentuk pada Rabu (19/1).

Terbentuknya organisasi ini setelah dilakukan pengukuhan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) LAT Provinsi Sultra Drs H Mansyur Masie Abunawas MSi di Aula Pemda Koltim.

PengukuhanDPD LAT Koltim ini, dilaksanakan dengan tema “Optimalisasi peran Lembaga Adat Tolaki Kolaka Timur sebagai mitra pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah Kabupaten Kolaka Timur”. Turut hadir dalam acara tersebut, Wagub Sultra, DR H Lukman Abunawas SH MH MSi, Pj Bupati Koltim, Ketua dan anggota DPR Koltim, Kajari Kolaka, staf ahli, asisten, kepala OPD, camat dan lurah desa lingkup Pemda Koltim.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Kolaka Timur Ir H Sulwan Aboenawas MSi mengucapkan selamat atas pelantikan pengukuhan DPD LAT Koltim ini

“Kepada semua pengurus yang baru saja di lantik dan kukuhkan, mampu menjalankan amanah untuk berbakti demi kemajuan daerah. Pemda berharap kepada segenap jajaran pengurus DPD LAT Kabupaten Kolaka Timur yg telah di kukuhkan, mampu bekerja sesuai program yang akan disusun dengan penuh tanggung jawab serta dapat dijadikan contoh suri tauladan bagi masyarakat didalam mengamalkan adat dan budaya,” harapnya.

Lanjunya, jika di Koltim ini terdapat berbagai suku dan agama. Oleh karenanya, keberadaan LAT tentunya harus dapat menjadi tali pengikat dan payung pemersatu, serta dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran dan ide-ide serta nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan di Koltim.

“Makanya, dengan keanekaragaman suku dan budaya yang ada maka lembaga adat tolaki, harus menunjukkan jati diri sebagai lembaga yang mampu menjawab dan menjernihkan seluruh persoalan- persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Sebagai dewan pembina saya mengajak untuk selalu bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan daerah. Semangat untuk menggelorakan kembali seni, adat dan budaya,” tutupnya. (Diskominfo)