Foto bersama sebagai tanda dimulainya kegiatan TMMD Ke-111 Tahun 2021 di Kolaka Timur, Selasa (15/6). TMMD kali ini di pusatkan di Kecamatan Aere dengan menggelar tiga item kegiatan. Foto: Hasdianto Kahar

TMMD Ke-111 di Koltim Resmi Dibuka

15 Juni 2021 | Admin | | 3438 Kali Dilihat | 0 Komentar

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Tahun 2021 yang dipusatkan di Kecamatan Aere, resmi dibuka, Selasa (15/6) di Aula Pemda Koltim.

Kegiatan yang bertemakan TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri ini, dibuka oleh Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur SIP bersama Dandim 1412 Kolaka Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setyawan BS, M.Han. Turut hadir, Kapolres Kolaka, Ketua DPRD Koltim, Pj Sekda Koltim, unsur pimpinan Kodim 1412 Kolaka, pimpinan OPD dan para istri tentara atau Persit.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan jika TMMD ini tidak asing lagi di Koltim, karena beberapa tahun yang lalu juga dilaksanakan di Kecamatan Lalolae. Untuk itu ia berharap OPD yang terlibat dalam kegiatan ini untuk ikut menyukseskannya.

“Kami berharap TMMD ini, kerja sama bukan hanya dari TMMD tapi dari Polri juga kami berharapkan sinergitasnya dengan Pemda dan masyarakat yang ada di 4 kegiatan TMMD tersebut. Beberapa minggu yang lalu kami menghadiri pembekalan ini di Kantor Kodam 14 Hasanuddin di Makassar, dalam pemaparan kemarin itu Pemda dan TNI Polri diharapkan bekerja sama untuk mempercepat kegiatan ini yang berakhir sampai 15 Juli,” sebutnya

Ia berharap, dalam satu bulan kedepan dengan tiga item kegiatan bisa terlaksana, yakni rehab Masjid Desa Aere dan Gereja di Desa Rubia. Sehingga kerja sama antara TNI Polri dan Pemda Koltim sendiri bisa terlaksana dengan baik.

“Saya berharap kepada pak Dandim, agar komunikasi kepada kami Pemda dan khususnya camat yang ada di Aere untuk kegiatan TMMD ini, mudah-mudahan kegiatan ini berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan dan kita berharap kemarin pada saat pemaparan, mudah-mudahan TMMD di Kolaka Timur mendapat juara lagi, dan kami berharap tahun depan masuk lagi TMMD,” harap kosong satu Koltim ini.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa persentase untuk ASN dan masyarakat Koltim yang telah di vaksin baru beberapa persen, namun ia berharap terus bertambah. Selain itu, kepada Kadis Capil ia berharap apabila ada warga yang akan mengambil KTP dan yang akan menggelar nikah untuk disertakan persayaratan vaksinasi.

Sedang Dandim 1412 Kolaka meyampaikan, dalam rangka menyukseskan program TMMD kali ini, bisa maksimal, karena program ini merupakan kegiatan lintas sektoral yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa dapat ikut ambil bagian. Salah satu alasan penempatan TMMD ini di Aere karena wilayah ini sebagai salah satu wilayah terjauh di Koltim.

Untuk personil yang terlibat, ia menyebut terdapat 150 orang satuan tugas yang terdiri dari TNI sendiri 122, Polri 12 orang dan Pemda Koltim 16 orang, dan bersama-sama masyarakat akan melaksanakan tiga sasaran pokok dan 10 sasaran non fisik. Untuk tiga sasaran pokok yakni, pembangunan masjid, gereja dan embung yang sudah berjalan sejak tiga minggu lalu.

“Jadi saya perintahkan, waktu kita hanya 20 hari jadi kalau ditutp tanggal 14 tanggal 10 sudah harus selesai, oleh karena itu kepada anggota bersama masyarakat tiga minggu yang lalu dilaksanakan TMMD, sudah berjalan 50 persen, begitupun untuk gereja. Dan untuk embung sendiri sudah mencapai 35-40 persen. Untuk masjid, sebelum direnovasi hanya bisa menampung 200 orang sampai 500 orang jamaah dalam melaksanakan ibadah, sekarang lebih dari itu. Kemudian untuk gereja sendiri, digunakan oleh tiga desa yang ada disekitar’

‘Untuk embung ini termasuk untuk program dari pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Timur ini, cukup memiliki potensi di pertanian dan perkebunan untuk embung ketika sudah berjalan. Sasaran non fisik lainnya, ada posyandu, stunting dan pos kesehatan Covid-19, kami menawarkan juga kepada masyarakat yang masih ada relasi dengan prajurit. Kemudian pembekalan masalah narkoba, undang-undang perkawinan, bela negara,  terorisme, bijak dalam bermedia sosial dan budidaya ikan dalam sistem biovlok ini adalah permintaan dari masyarakat sekitar,” tuntasnya. (Diskominfo)

Tinggalkan Komentar